Archives

0

cintailah bisnis linkfromblog

anak baru GEDE Selasa, 24 April 2012
Advertise with my Blog

mau tau artinya apa?
terus baca hingga selesai yaah . . . . . .
Register on a site and add your blog
Activate your blog. Activation consists in checking of the blog by a moderator. For this purpose you should place the invisible counter in one of the blog posts. The code of the counter will be given to you after registration
0

Cintai Aku Hari Ini

anak baru GEDE
Hari ini mungkin akan ada tangis lagi.
Walau sampai habis air mata, tapi tak mengapa.
Karena aku mengiba cinta.

Pernah merasakan kerinduan yang teramat sangat? Kerinduan untuk mendapatkan cinta. Saat itu seolah hati merana tak berjiwa. Seperti hampa. Tak berdaya. Namun kehidupan ini memaksanya untuk tetap ada.
0

Tips Tarik Perhatian Co/Ce

anak baru GEDE Senin, 23 April 2012
Asmara, Nah ini nih tips bagus buat cowok ama cewek untuk mengekspresikan dirinya supaya
bisa gaul gitu jadi biar orang2 tertarik sama kamu. Gampang aja kok caranya, cukup lakukan hal
berikut dan jangan lakukan hal lainnya (maksudnya apa yah ???). Pokoknya ini cocolan sambel
dan ini ... eh kok jadi ngaco yah. Maksudnya baca dulu nih tips berikut, Otre :)
Kamu harus :
0

Carut Marut Tentangmu

anak baru GEDE Senin, 09 April 2012
Selamat pagi,
Pagi ini begitu bening dengan senyummu di pelupuk mata. Ternyata masih saja terus
kurindukan senyummu. Mendekapmu adalah kenikmatan ketika energiku serasa
mengalir deras. Bukan, bukan gairah yang meletup-letup, tapi mungkin cuma berupa
getar carut marut seluruh perasaan kita pada saat itu. Barangkali kamu pun seperti
itu sayang.
Kemarin hampir sepanjang waktu aku seperti selalu tercium baumu. Parfum dan
semua yang menguap dari tubuhmu. Apa yang akan kita lakukan setelah ini?
Pertanyaan itu menderu-deru sepanjang waktu sampai saat ini, tanpa bisa kita
jawab sempurna. Jika di satu waktu kita tahu bahwa tibalah segera saatnya kita
segera merenggangkan genggaman tangan. Kita tak bisa bertahan dengan cara
seperti ini. Jakarta sudah mengubah kita jadi semacam ini. Kota yang dulu di masa
remaja tak pernah kita inginkan jadi tempat bernaung, sudah menyedot kita begitu
kuat. Lihtlah hasilnya, bukan saja kediriian kita yang ikut terbawa, bahkan seluruh
sumsum rasa dan cara berpikir kita pun menjadi begitu rumit. Dari masa lalu, kita
tak lagi terlihat sederhana. Memandang diri kita sendiri saat ini dari masa lalu, akan
membuat kita tampak begitu konyol dan egois.
0

Apa khabar?

anak baru GEDE Selasa, 20 Maret 2012
Apa khabar?
Kutulis surat ini, sementara kubiarkan senyummu sesekali lindap di belakang
benakku. Ingin kutulis semua yang tak satu potongpun bisa kusampaikan langsung
padamu. Ketika tidak mungkin lagi aku menyentuhmu di luar bayangan yang ada di
kepalaku sendiri.
Aku harus berhenti sejenak dari perjalanan kali ini, my solitary journey, perjalanan
menemukan apa yang berharga dari hidup. Karena tiba-tiba ada yang terasa begitu
dekat dan indah, membuncah-buncah di kepala dan dada, dengan kehadiranmu.
Sampai batas tertentu aku tetap saja begerak antara superego, ego dan pertanyaan-
pertanyaan yang harus aku jawab sendiri tentangmu. 
0

Hanya untuk senyummu

anak baru GEDE Jumat, 09 Maret 2012
Aku pasti sudah sering menyebut sesuatu tentang hujan, hm... tepatnya gerimis.
Aku tidak tahu bagaimana asal mulanya, tapi ini sebenarnya mungkin sudah lama.
Dulu aku tidak pernah sadar benar, bahwa gerimis bisa menghadirkan pesona
seperti itu. Di kamar kost-ku yang kecil dan pengap itu, depannya ada beranda kecil,
dimana aku bisa duduk di depan pintu atau berdiri di depan jendela kamar
menikmati gerimis. Tuhan adalah pencipta yang penuh ide. Dibuatnya sebuah siang
merangkak menjadi senja dengan gerimis, sementara aku bisa duduk dekat jendela,
dengan segelas kopi panas dan jazz ringan di belakang... hm. Bisakah kamu
bayangkan itu? Pada saat seperti itu, aku begitu penuh. Aku duduk diam, bicara
dengan gerimis, tentang banyak hal, semua yang imajinatif atau nyata. Pesannya
begitu jelas, Dia susupkan pelahan selimutnya di sela taburan gerimis, juga bulir-
bulir yang merayap. Rasa damai itu merayap pelahan, mengisi seluruh kamar
sampai sudut-sudut hati, sambil menebar bau tanah basah. Kalau kita pejamkan
mata, sambil menghitung semua yang bisa disyukuri, damainya hampir seperti
ketika jam-jam senyap senggang, kita meniti tasbih.
Sejak itu, setiap gerimis selalu membangkitkan kembali suasana ritmis mistis. Aku
bisa membentangkan sayap-sayap mimpiku ke dunia nyata. Aku bisa mengulang lagi
pelajaran mengeja bahasa yang tak punya kata. Hanya melibatkan perasaan, pikiran
dan getaran-getaran purba. Jangan campur adukkan imajinasi dengan prasangka.
Kita adalah cermin eksistensi-Nya. Karena kita adalah dunia.
Pada tiap penggalan perjalanan, seperti itu, aku bisa mengukurnya dengan getaran
yang sama pada waktu yang lain. Seperti ketika hujan malam, dengan segelas besar
kopi panas buat kami bertujuh, di sebuah ruang yang sempit di sebuah sudut
Bandung yang lusuh. Aku dan teman-temanku tidur berdesakan. Hanya berdehem-
dehem, lalu ketawa kecil. Biasanya karena menertawakan ketololan kami sendiri.
Ada banyak yang bisa diceritakan, aku juga pilih diam. Cuma ada dingin menggigit,
ruang sempit dan mimpi tentang cinta yang sengit....:)
0
anak baru GEDE Sabtu, 25 Februari 2012
BOSAN HIDUP

             Seorang pria mendatangi Sang Master, "Guru, saya sudah bosan hidup. Sudah jenuh betul. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apapun yang saya lakukan selalu berantakan. Saya ingin mati." Sang Master tersenyum, "Oh, kamu sakit." "Tidak Master, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu sebabnya saya ingin mati." Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya, sang Master meneruskan, "Kamu sakit. Dan penyakitmu itu sebutannya, 'Alergi Hidup'. Ya, kamu alergi terhadap kehidupan." Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan. Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma kehidupan. Hidup ini berjalan terus. Sungai kehidupan mengalir terus, tetapi kita menginginkan status-quo. Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir. Itu sebabnya kita jatuh sakit. Kita mengundang penyakit. Resistensi kita, penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit. Yang namanya usaha, pasti ada pasang-surutnya. Dalam hal berumah-tangga, bentrokan-bentrokan kecil itu memang wajar, lumrah. Persahabatan pun tidak selalu langgeng, tidak abadi. Apa sih yang langgeng, yang abadi dalam hidup ini? Kita tidak menyadari sifat kehidupan. Kita ingin mempertahankan suatu keadaan. Kemudian kita gagal, kecewa dan menderita. "Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku." demikian sang Master. "Tidak Guru, tidak. Saya sudah betul-betul jenuh. Tidak, saya tidak ingin hidup." pria itu menolak tawaran sang guru. "Jadi kamu tidak ingin sembuh. Kamu betul-betul ingin mati?" "Ya, memang saya sudah bosan hidup." "Baik, besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini. Setengah botol diminum malam ini, setengah botol lagi besok sore jam enam, dan jam delapan malam kau akan mati dengan tenang." Giliran dia menjadi bingung. Setiap Master yang ia datangi selama ini selalu berupaya untuk memberikannya semangat untuk hidup. Yang satu ini aneh. Ia bahkan menawarkan racun. Tetapi, karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan senang hati. Pulang kerumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut "obat" oleh Master edan itu. Dan, ia merasakan ketenangan sebagaimana tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Begitu rileks, begitu santai! Tinggal 1 malam, 1 hari, dan ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah. Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di restoran Jepang.

About Me

anak baru GEDE
Lihat profil lengkapku
 
Copyright 2010 Ada apa dengan CINTA
by Distribution New Blogger Templates